"Ikhlas adalah amal yang tidak diketahui oleh Malaikat sehingga bila diketahui ia akan menuliskannya, tidak diketahui oleh musuh sehingga bila diketahui ia kan merusaknya, dan pelakunya tidak merasa ta'jub dengan amal tersebut sehingga bila ia ta'jub akan membatalkan amal tersebut"
(Ibn al-Qayyim, al-Fawa'id)
"Ilmu itu tergantung pada pengamalannya, amal tergantung pada ke Ikhlasannya dan Ikhlas kepada Allah akan menyebabkan pemahaman tentang Allah Azza wa Jalla
(al-Affani, Rubhan al –Lail II:470)
"Amal yang paling bermanfaat adalah bila tidak diketahui orang lain ketika melakukannya karena ikhlas, juga tidak diketahui oleh jiwa-nya karena kebaikan yang terlihat olehnya. Nafsu dan makhluk lain tidak melihatnya"
(Ibn al-Qayyim, al-Fawa'id)
"Tidak melakukan suatu amal karena kuatir terlihat orang lain adalah perbuatan riya', beramal agar terlihat orang lain adalah syirik', dan sikap Ikhlas adalah bila Allah membebaskanmu dari kedua hal tersebut
(az-Dzahabi, Sair A'lam an-Nubala'VIII: 377)
"Kesalehan amal adalah dengan kesalehan hati, kesalehan hati adalah dengan kesalehan niat. Barangsiapa membersihkan niatnya, maka akan bersih amalnya. Barangsiapa mengotorinya maka amalnya akan tercampuri
(Imam Ahmad, az-Zuhud)
Source::
"Bersujud dikeheningan Malam"
111 Jalan Menumbuhkan Gairah Qiyamullail
By : Muhammad Shalih Ali Abdullah Ishaq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar